Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional , RSUD Ngudi Waluyo Wlingi melaksanakan beberapa kegiatan . Kegiatan itu antara lain pemberian jajanan sehat untuk pasien anak yang dirawat di RSUD Wlingi , pasien anak di Klinik Anak dan Tumbuh Kembang serta kepada siswa TK di sekitar rumah sakit . Selain itu juga di laksanakan kegiatan penyuluhan kepada para pengunjung yang ada di RSUD Wlingi tentang gizi seimbang , mencegah dan mengatasi stunting dan obesitas . Serta memberikan contoh dan cara memasak sederhana menu jajanan sehat untuk keluarga dirumah .

     Menurut Kemenkes RI (2022) stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik. Sedangkan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Tidak menular (PTM) seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis, dan hipertensi atau darah tinggi. Pencegahan terhadap obesitas dapat dilakukan dengan menjalankan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, mengurangi konsumsi gula garam dan lemak, dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

harigizi22022

     Perbaikan gizi perlu dilakukan untuk mencegah stunting dan obesitas. Perbaikan lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik. Gizi seimbang bermakna luas berlaku pada semua kelompok umur. Penerapan gizi seimbang dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur. Kemenkes melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang ( UAZ )