Latar Belakang Inovasi

Anak-anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan dukungan terapi yang berkelanjutan dan pendekatan pelayanan yang ramah serta inklusif. Namun, keterbatasan informasi, kurangnya keterlibatan keluarga, serta belum optimalnya komunikasi antara pasien dan tenaga medis sering menjadi kendala dalam proses pemulihan. Melalui Si Cuplis, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi berusaha menjawab tantangan tersebut dengan mengintegrasikan teknologi, edukasi, dan pendekatan komunitas.

Tujuan Inovasi Si Cuplis

Si Cuplis hadir dengan tiga tujuan utama:

  1. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien fisioterapi anak berkebutuhan khusus ke RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi.
  2. Meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan fisioterapi anak.
  3. Meningkatkan kemampuan fungsional motorik anak melalui program fisioterapi berkelanjutan.

Desain Layanan: Kolaboratif, Edukatif, dan Digital

Si Cuplis mengusung pendekatan yang melibatkan tenaga medis, pasien, dan keluarga secara aktif melalui platform digital, khususnya grup WhatsApp yang menjadi pusat komunikasi dan edukasi. Alur pelayanan dalam program ini meliputi:

  1. Konsultasi Awal

Pasien melakukan pemeriksaan awal dengan dokter spesialis rehabilitasi medik untuk menentukan program fisioterapi yang tepat.

  1. Formulir Persetujuan

Setelah diberikan penjelasan, orang tua diminta mengisi formulir persetujuan untuk bergabung dalam komunitas digital Si Cuplis.

  1. Integrasi ke Grup WhatsApp "Fisiopedi"

Nomor HP orang tua ditambahkan ke dalam grup WhatsApp khusus yang menjadi sarana koordinasi, edukasi, dan dukungan psikososial.

  1. Aktivitas dalam Grup WhatsApp
  • Informasi jadwal layanan fisioterapi
  • Pengumuman kegiatan edukatif seperti seminar/webinar
  • Konsultasi informal terkait perkembangan anak dan program latihan di rumah (home program)
  • Forum berbagi pengalaman antar orang tua yang saling mendukung

  1. Layanan Fisioterapi Berkelanjutan

Pasien dapat mengakses layanan terapi secara rutin sesuai jadwal yang telah diinformasikan melalui grup.

Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, menyampaikan bahwa Si Cuplis merupakan bentuk nyata dari semangat pelayanan inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin menciptakan ruang komunikasi yang hangat dan terbuka antara tim medis dan keluarga pasien. Dengan pendekatan ini, perawatan anak berkebutuhan khusus dapat lebih optimal dan berkesinambungan,” ungkapnya.

Melalui Si Cuplis, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi tidak hanya berinovasi dalam meningkatkan mutu layanan fisioterapi anak, tetapi juga menciptakan ekosistem peduli yang saling mengasihi. Inovasi ini sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik dengan sentuhan teknologi dan kehangatan komunitas.