Pelatihan ini bertujuan untuk memahami konsep kegawatdaruratan pasien neurologi, mengidentifikasi tanda dan gejala, serta menguasai strategi awal tatalaksana keperawatan pasien neurologi dalam kondisi emergensi dan kritis. Diikuti oleh 30 peserta, dengan latar belakang pendidikan minimal D3 Keperawatan. Narasumber pelatihan adalah para ahli dari HIPENI pusat dan DPW PPNI Jawa Timur, termasuk MG Enny Mulyatsih, M.Kep., Sp.KMB; Elis Nurhayati Agustina, M.Kep., Sp.KMB; Ruth Berlian MP Sihotang, M.Kep., Sp.KMB; Supono, M.Kep., Sp.KMB; Sri Puguh K, M.Kep., Sp.KMB; dan Prof. DR. Nursalam, M.Horns.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, menggunakan metode Blended Learning, dengan sesi daring pada 21-22 Mei 2024 dan sesi luring pada 24-25 Mei 2024.
Pelatihan BNLS diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kegawatan neurologi yang memerlukan penanganan khusus dari perawat. Kompetensi dalam menangani kegawatan neurologi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh perawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang neurologi.
Acara dibuka oleh Direktur RSUD "Ngudi Waluyo" Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS. Materi disampaikan secara daring, sedangkan sesi luring digunakan untuk praktik serta uji kompetensi. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan kemampuan menangani pasien dengan kasus neurologi secara efektif dan profesional.