Kegiatan ini merupakan program dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dan didukung oleh jajaran  TNI  untuk mendukung program pemerintah mensukseskan program keluarga berencana . Meskipun selama pandemic kegiatan sempat terhenti , sekarang dilaksanakan kembali dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan .

     Sebanyak 115 akseptor KB yang mengikuti kegiatan ini dari seluruh wilayah kabupaten Blitar, sudah melakukan serangkaian peemeriksaan sebelum dinyatakan sehat dan bisa dilakukan tindakan, termasuk pemeriksaan yang terkait dengan screening covid , seperti test rapid , foto rongten thorax ( paru-paru ) dan pemeriksaan diagnostic lain.

     Hadir dalam kesempatan itu PJS Bupati Blitar , Drs Budi Santoso , Kepala BKKBN Provinsi Jawa timur , Kepala , Kepala BKKBN Kabupaten Blitar ,  Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar , Dandim 0808 Blitar , Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar , Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar , PPKB P3A Kabupaten Blitar.

baksos

     Pada kesempatan itu PJS Bupati menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan sinergisme semua pihak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana . Sebagai perwujudan ideologi bangsa Indonesia Pancasila yaitu dengan gotong royong . sehingga masalah kependudukan bisa diselesaikan dengan baik  . Salah satunya adalah masalah pengendalian jumlah pertumbuhan penduduk , terutama dimasa pandemik. Supaya ekonomi dan social tetap terjaga . dan juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kesadaran masyarakan kabupaten blitar untuk mengikuti kegiatan ini.

     Dalam kesempatan itu kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur , Drs. Sukaryo Teguh Santoso , M.Pd Kegiatan ini di dukung penuh oleh Gubernur Jawa Timur dan jajajaran TNI. Juga tidak terlepas dari peran serta kader dan penyuluh KB yang setiap hari mendampingi masyarakat untuk menjaga keluarga dengan tetap disiplin protocol kesehatan dan tidak putus KB.

baksos3

     RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang dipercaya sebagai temapt pelaksanaan kegiatan tersebut , menerapkan protocol yang sangat ketat kepada calon akseptor. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai penularan covid -19.

     Seperti disampaikan direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi , dr Endah Woro Utami , MMRS . screening di laksanakan sejak  H-3 meliputi pemeriksaan Rapid , foto rongten thorax ( paru-paru) serta pemeriksaan diagnostic penunjang sehingga dapat dipastikan kondisi akseptor dalam keadaan sehat dan setelah MOW juga kembali sehat. Protokol kesehatan di terapkan mulai pintu masuk , dengan cuci tangan , memakai masker , dan mengukur suhu tubuh.

(UAZ)