
Pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024, Bupati Blitar Hj Rini Syarifah mengadakan visite pelayanan di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi . Bupati perempuan di Pemerintah Kabupaten Blitar tersebut meninjau Pembangunan Gedung Rawat Inap delapan lantai yang sampai ini saat progresnya telah mencapai 25 %.. Bupati menjelaskan bahwa pembangunan Gedung rawat inap 8 lantai harus tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Read more: Bupati Blitar Visite Pelayanan Di RSUD “Ngudi Waluyo’ Wlingi

Wlingi, 25 Mei 2024 – RSUD "Ngudi Waluyo" Wlingi menggelar pelatihan Basic Neurology Life Support (BNLS) bertempat di Aula Gatutkaca lantai 4, bekerja sama dengan Himpunan Perawat Neurosains Indonesia (HIPENI) dan Pelataran Sehat Kemenkes RI.

Senin, 13 Mei 2024, bertempat di Aula Gatutkaca lantai 4 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menyelenggarakan kegiatan penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik. Acara sosialisasi standar pelayanan publik tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk stakeholder, Muspika Kecamatan, LSM, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta media massa.

Wlingi, 22 April 2024 .Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, didampingi anggota Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, dan para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, melakukan kegiatan groundbreaking Pembangunan Gedung Rawat Inap 8 lantai RSUD Ngudi Wlauyo Wlingi pada Senin, 22 April 2024. Pembangunan gedung rawat inap ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati menyatakan bahwa gedung ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga akan menjadi wadah yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas. "Acara groundbreaking ini adalah awal dari upaya bersama kita untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga Kabupaten Blitar," ujarnya.
Dia berharap bahwa dengan adanya gedung rawat inap baru ini, infrastruktur kesehatan akan semakin diperkuat, sehingga masyarakat dapat menerima perawatan yang lebih cepat, dan efisien. Bupati juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan gedung tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mak Rini, panggilan akrab Bupati Blitar, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pembangunan gedung rawat inap tersebut. Dia berharap dengan kerjasama dan doa dari semua pihak, pembangunan gedung ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, menjelaskan bahwa kegiatan groundbreaking ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan kesehatan dengan menyediakan bangunan sesuai dengan ketentuan, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa RSUD "Ngudi Waluyo" Wlingi. Pagu Anggaran Pembangunan Gedung rawat inap 8 lantai tersebut sebesar 75 miliar.
Dr. Woro Indah Utami juga menyampaikan terima kasih atas peran serta seluruh pihak terkait rencana groundbreaking gedung rawat inap 8 lantai, termasuk peran serta Kejaksaan Negeri Blitar, Kepolisian Resort Blitar, Konsultan Ahli dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Brawijaya, dan Pendampingan dari LKPP Provinsi Jawa Timur. (UAZ)

Wlingi, 02 April 2024 - RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi menggelar acara penting dalam rangka pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Acara ini bertujuan untuk mengukuhkan agen perubahan serta menandatangani komitmen bersama dalam mewujudkan integritas di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi. Bertempat di Aula Gatot Kaca lantai 4 RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, acara ini dihadiri oleh Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, jajaran manajemen, kepala ruang, kepala instalasi, serta agen perubahan.
Acara dimulai dengan proses pengucapan komitmen bersama yang dipimpin oleh Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS dan diikuti oleh seluruh peserta. Proses ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan komitmen dalam membangun zona integritas. Setelahnya, dilakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai tanda keseriusan dan keterlibatan semua pihak dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Komitmen terhadap integritas di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, meliputi :
- Siap mendukung pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
- Siap untuk memberikan pelayanan tanpa melakukan pungutan liar (pungli)
- Siap untuk menolak dan tidak menerima pemberian tips atas layanan yang kami berikan
- Siap untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas dengan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun
Dr. Endah Woro Utami, MMRS kemudian secara resmi mengukuhkan agen perubahan yang telah dipilih. Proses pengukuhan ini merupakan pengakuan atas peran penting agen perubahan dalam memimpin dan mendorong perubahan menuju zona integritas. Beliau memberikan apresiasi atas komitmen dan dedikasi agen perubahan dalam menghadapi tantangan dan mewujudkan visi misi RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi.
Susunan anggota agen perubahan pembangunan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Rumah Sakit Umum Daerah ”Ngudi Waluyo” Wlingi :
- Ferry Budi Bagus , S.E.Ak
- Daning Irawati, S.Farm.
- Roni Risa
- Shinta Indira, Sp.Ort
- Winarti Pangreh Utami, S.Kep
Dengan komitmen yang kuat dan keberadaan agen perubahan yang handal, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi dapat menjadi teladan dalam mewujudkan zona integritas menuju WBK dan WBBM. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap RSUD tersebut sebagai lembaga kesehatan yang bertanggung jawab dan transparan.
Komitmen terhadap integritas di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi meliputi komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan berkeadilan bagi semua pasien. Komitmen ini tercermin dalam setiap aspek kerja, mulai dari pengelolaan keuangan, penerimaan dan pengelolaan pasien, hingga pemberian informasi kepada masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh manajemen rumah sakit. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan kebijakan yang jelas dan transparan, serta melibatkan semua pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan.
More Articles …
Page 6 of 28